Rektor UBL Vaksinasi Covid 19 Dosis Kedua

BANDARLAMPUNG,CAHYAMEDIA.CO.ID – Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Prof. Dr. Ir. H. M. Yusuf S. Barusman, MBA dan beberapa tokoh penting Lampung lainnya mendapat suntikan dosis kedua dalam vaksinasi Covid-19 hari ini, Kamis (28/1/2021).

Proses vaksinasi kedua dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) mulai pukul 09.00 WIB, tepat 14 hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin pertama pada 14 Januari 2021 lalu. Pemberian jeda 14 hari ini sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari Kementerian Kesehatan.

Rektor UBL yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung diberikan kartu vaksinasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr.dr.Hj.Reihana,M.Kes.

“Kartu vaksinasi ini biar mudah dibawa, karena kita ketahui Prof Yusuf aktivitasnya cukup luar biasa. Jadi, bila ingin berpergian kemanapun semisal naik pesawat, cukup memperlihatkan kartu vaksinasi ini”, terang Reihana.

Sementara itu Prof Yusuf S. Barusman memberikan testimoninya pasca mendapat vaksin yang kedua.

“Alhamdulillah, setelah disuntik vaksin awal 14 hari yang lalu tidak ada kendala signifikan, hanya pegal-pegal biasa di hari ke 3 dan 4. Saya terus coba menjaga kondisi badan, tetap jaga hidup sehat, pola makan yang bagus, olahraga dan jangan pernah kendor untuk menerapkan protokol kesehatan”, ungkap Prof. Yusuf.

Ia juga mengaku, sudah 2 (dua) kali lakukan Tes Antigen dan hasilnya negatif dan kembali menerima vaksin dosis kedua. “Setelah observasi selama 30 menit, tidak ada keluhan apa-apa yang saya rasakan.Terima kasih kepada Pemprov Lampung yang sudah menyiapkan kartu sakti ini (kartu vaksinasi. Saat saya harus ke luar daerah, saya cukup menunjukan kartu ini”, ucap Prof Yusuf.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung dan masyarakat Indonesia untuk tidak takut divaksin. “Sebab, dengan vaksinasi ini akan menjaga diri kita, menjaga keluarga kita, menjaga masyarakat. Dengan begitu akan tercapai herd immunity seluruh bangsa dan untuk Indonesia sehat”, pungkas Yusuf. (*/rls)

Comment