Peringatan Hari Lahir NU ke-102, Pj Gubernur Ajak Semua Pihak Jaga Harmoni Sosial dan Perkuat Nilai-Nilai Keislaman

“Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”

CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) – Penjabat Gubernur Lampung Samsudin, diwakili Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ganjar Jationo, menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama yang dirangkai dengan Lailatul Ijtima dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446H,di Halaman Kantor PWNU Provinsi Lampung, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Senin (27/1/2025) malam.

Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Samsudin mengajak semua pihak untuk terus memupuk semangat persatuan, menjaga harmoni sosial, dan memperkuat nilai-nilai keislaman.

“Saya mengapresiasi peran NU yang senantiasa aktif dalam pendidikan, dakwah, sosial, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Pj. Gubernur seperti disampaikan Ganjar Jationo.

Kegiatan yang mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” tersebut turut dihadiri oleh Ketua PBNU Prof Moh Mukri, jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, KH Shodiqul Amin, sejumlah Kepala Daerah Terpilih Kabupaten/Kota diantaranya Kota Metro, Way Kaman, dan Pringsewu, serta Pengurus NU wilayah Lampung.

Ganjar menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah memberikan kontribusi besar dalam membangun kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.

“Selama lebih dari satu abad, NU telah menjadi pelopor dalam menjaga persatuan, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah,” ujarnya.

Adapun rangkaian acara peringatan ini, diawali dengan Lailatul Ijtima, yakni momen penting untuk bermunajat kepada Allah SWT, memperkuat tali silaturahmi, dan meningkatkan keimanan kita.

Semoga doa dan harapan yang kita panjatkan bersama akan membawa keberkahan bagi masyarakat Lampung dan bangsa Indonesia.

“Selain itu, Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang kita peringati malam ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya shalat sebagai tiang agama,”

“Isra Mi’raj mengajarkan kita untuk memperkuat hubungan vertikal dengan Allah SWT (hablum minallah) sekaligus hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablum minannas),” tambahnya.

Untuk itu, dirinya mengajak kita semua untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjadikan NU sebagai motor penggerak dalam membangun masyarakat yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.

“Mari kita lanjutkan perjuangan para pendiri NU untuk menebar manfaat, menjaga keharmonisan, dan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan,” tutupnya.

Sementara Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo menyampaikan, kegiatan ini berbarengan dengan Harlah ke-102 NU dan Isra’ Mi’raj, sehingga merupakan malam yang membawa keberkahan, karena di dalamnya ada istighotsah dan mauidzah hasanah.

“Sesuai tema Harlah NU yaitu Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat, itu artinya kita meneguhkan diri untuk membangun keluarga maslahat yang ada di Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.

Menurutnya kalau keluarga NU itu menjadi keluarga maslahat, maka keluarga Indonesia pun maslahat. Hal itu sebagaimana hasil survei yang menunjukkan bahwa jamaah NU mencapai sekitar 60 persen di Nusantara ini.

“Atas dasar itu maka NU telah membuat Satgas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Satgas ini yang kemudian membuat dan menjalankan program yang berkaitan dengan kemaslahatan keluarga,” ungkapnya. (Maulana/Adpim)

Comment