CAHYAMEDIA (METRO) – Sebuah pohon besar berjenis Akasia di Jalan Pattimura, Kecamatan Metro Utara, kini dalam kondisi kritis dan berpotensi tumbang kapan saja. Masyarakat yang melintasi jalan tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari potensi kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kondisi pohon yang mengkhawatirkan ini telah berlangsung selama kurang lebih empat bulan terakhir. Pohon yang sebelumnya hijau dan rimbun kini berubah menjadi kering, mati, dan sangat rentan roboh.
Dari pantauan awak media cahyamedia.co.id, Sabtu (25/1/2025) sore, keberadaan pohon tersebut di lokasi strategis, yakni di perbatasan antara Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah, menjadi perhatian serius karena jalur tersebut merupakan akses utama dengan lalu lintas kendaraan yang cukup padat, baik roda dua maupun roda empat.
Kondisi pohon yang terus memburuk menimbulkan keresahan di kalangan pengendara dan warga sekitar. Beberapa bagian dahan yang sudah rapuh kerap jatuh ke jalan, menciptakan potensi bahaya, terutama saat hujan deras dan angin kencang melanda.
Seorang warga setempat, Yanto (45), yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengaku sangat khawatir dengan kondisi pohon yang kian memburuk.
“Sudah banyak ranting yang jatuh, bahkan pernah hampir mengenai pengendara motor. Kami khawatir kalau nanti tiba-tiba pohon ini tumbang dan menimpa kendaraan yang lewat,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).
Tak hanya dahan yang berjatuhan, pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa batang pohon telah mengalami kerusakan parah. Kulit kayunya mulai terkelupas dan akar tampak melemah, menandakan bahwa pohon tersebut sudah tidak memiliki daya tahan yang cukup untuk bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem.
Meski kondisi ini telah berlangsung lama, hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dari keterangan warga setempat, pohon yang terancam tumbang itu telah beberapa kali dilaporkan kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Relawan BPBD Kota Metro serta instansi terkait lainnya, namun belum mendapatkan respons yang memadai.
“Kami sudah lapor sejak beberapa bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Kami berharap pemerintah jangan menunggu sampai ada korban dulu baru bertindak,” ujar Ipung (37) warga setempat.
Menurutnya, pohon tersebut seharusnya segera ditebang atau setidaknya dipangkas untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa saja terjadi kapan saja. Ia juga berharap agar pemerintah lebih proaktif dalam melakukan pengecekan terhadap pohon-pohon tua di sepanjang jalur ramai seperti Jalan Pattimura.
Kondisi pohon yang memburuk bertepatan dengan musim penghujan yang sedang berlangsung, semakin meningkatkan risiko pohon tumbang. Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang berpotensi mempercepat tumbangnya pohon yang sudah dalam kondisi rapuh ini.
Sejumlah pengendara yang melintas di kawasan tersebut mengaku khawatir dan meminta adanya rambu peringatan di sekitar lokasi sebagai langkah antisipasi sementara.
“Setidaknya ada rambu peringatan atau pagar pengaman sementara di sekitar pohon agar pengendara lebih waspada,” kata Rudi, seorang pengendara yang kerap melintasi jalan tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam melakukan mitigasi bencana, khususnya terkait keberadaan pohon-pohon besar di jalur-jalur padat lalu lintas. Masyarakat meminta agar dilakukan pendataan dan pemantauan rutin terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan.
“Seharusnya pemerintah memiliki sistem pemantauan rutin terhadap kondisi pohon di tepi jalan, khususnya yang sudah tua dan rawan tumbang. Jangan sampai hanya bertindak setelah ada kejadian,” tegas Rudi.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh pohon mati ini, diharapkan pemerintah segera mengambil tindakan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut, terutama saat cuaca buruk.
“Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama, dan penanganan pohon yang berisiko tumbang tidak boleh dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani, kejadian ini bisa menjadi preseden buruk bagi penanganan pohon berisiko di wilayah Metro dan sekitarnya,” ujar. (duta)
Comment