CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) – Sejumlah pelaku usaha kecil dan rumahan dari beberapa UMKM di Desa Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, antusias membuat akun media sosial baru khusus bisnis lalu berkreasi dengan desain logo dan konten promosi yang muncul di halaman hasil pencarian Google.
Hal ini terjadi saat tim dosen dari IIB Darmajaya khususnya dari Prodi Bisnis Digital didampingi mahasiswanya memberikan pelatihan tentang Digital Marketing bagi UMKM pada Selasa (20/7/23) lalu, di Desa Keteguhan, Telukbetung, Bandarlampung.
Tim dosen dan mahasiswa Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya terdiri dari Trufi Murdiani, S.T., M.A.; Soraya Asnusa, SE., M.M; dan Ruth Rosiana Pasaribu ini memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai dari hibah PKM institusi tahun akademik 2022/2023. Mereka juga melibatkan dua dosen dari perguruan tinggi lain yaitu Arsilenda, S.Pel., M.Si. dan Heny Herawati, S.E., M.M. dari Institut Maritim Prasetiya Mandiri.
Ketua Tim PKM Trufi Murdiani, S.T., M.A. menjelaskan tema kegiatan PKM di Desa Keteguhan adalah Pemberdayaan UMKM Simuley dalam Pemasaran Digital Melalui Pelatihan Menulis Copywriting yang SEO-Friendly. “Pada kegiatan pengabdian ini, UMKM yang menjadi mitra adalah UMKM Simuley yang bergerak dalam bidang produksi aneka snack seperti keripik melinjo, keripik jagung dan basreng,” paparnya, Senin (28/8/23).
Namun, selain owner UMKM Simuley, rupanya ada sejumlah pelaku UMKM lain di desa tersebut yang juga berminat belajar tentang digital marketing. “Selain UMKM Simuley ada juga UMKM Kue Kering Ideal, UMKM Kemplang AN, UMKM Kuliner dan Catering, serta Yola Bakery,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan, artikel yang SEO-Friendly adalah artikel yang langsung muncul di halaman mesin pencarian (Google) ketika orang atau khususnya konsumen meng-input kata-kata atau frasa yang ingin dicarinya sebagai representasi dari produk yang diinginkannya.
Jika UMKM dapat menyediakan artikel atau copywriting yang mudah dan sering muncul di halaman Google, lanjut dia pula, maka memudahkan mengakses situs atau media sosial atau marketplace yang mendisplay dan menjajakan produk milik UMKM tersebut. “Mitra UMKM diajarkan bagaimana cara membuat konten kreatif berupa tulisan dan grafis pendukungnya seperti foto serta menyelaraskan konten-konten yang akan di-publish sesuai dengan produk yang dijual oleh UMKM,” kata dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.
Mitra juga diajarkan mendesain logo UMKM dengan Canva yang dapat dijalankan dengan menggunakan smartphone milik peserta pelatihan. (**/ida)
Comment