PRINGSEWU,CAHYAMEDIA.CO.ID – Komisi III DPRD Kabupaten Pringsewu, Selasa (02/02/2021) turun meninjau langsung lokasi tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di Pasar Sukoharjo.
Rombongan Komisi III yang dipimpin oleh Wakil Ketua, Johan Arifin didampingi Sekretarisnya, Aris Wahyudi bersama anggotanya dalam kesempatan tersebut berbincang dengan sejumlah warga dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pringsewu, Hendrid.
“Banyak warga dari luar sini (Sukoharjo III) yang membuang sampah kesini. Kami sering berjaga-jaga di malam hari guna menghalaunya”, ungkap Chufron Zulkifli, SH, pendamping masyarakat yang rumahnya bersebarangan dengan letak bak kontainer penampungan sampah.
Menurut Zulkifli, bau menyegat yang ditimbulkan dari gundukan sampah sudah membuat keluarganya dan juga warga lainnya di Dusun I RT 02 merasa jadi tidak nyaman.
“Tahun 2017 lalu, kami sudah sempat sampaikan permasalah yang ada kepada pihak kecamatan dan dinas terkait. Namun hingga sekarang belum ada solus konkrit atas permasalahan yang ada”, beber Zulkifli.
Ungkapan dan keluhan senada disampaikan Mujiono, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Bahkan Mujiono menawarkan, bilamana pemerintah daerah tidak sanggup mengelola sampah tersebut, pihaknya siap mengelolanya.
“Kami anak-anak veteran disini siap mengelola sampah ini, kalau memang Pemda tidak sanggup. Kami minta bak kontainer penampung sampah ini dipindah”, tandas Mujiono.
Menurut Mujiono, warga dilingkungan Dusun I RT 02 sudah lama mengeluh dengan bau menyengat yang bersumber dari tumpukan sampah pasar.
“Baunya sudah bikin warga disini jadi tidak nyaman dan resah. Kami minta bak kontainer ini dipindahkan”, tandas Mujiono dihadapan anggota Komisi III dan Kepala DLH Pringsewu, Hendrid.
Pernyataan dan keluhan senada disampaikan Sudiono, pemilik warung Sembako yang lokasinya bersinggungan langsung dengan lokasi dimana bak kontainer penampungan sampah ditempatkan.
“Banyak pelanggan saya yang biasa beli dan datang, mereka mengaku tidak nyaman karena bau menyengat dari sampah. Saya berharap, bak sampah ini bisa dipindah”, ucap Sudiono yang sering menyemprotkan cairan rinso pada bak penampungan sampah mengantisipasi bau yang menyebar.
Harapan sama juga disampaikan Taufik, Ketua RT 02 lingkungan setempat. Menurut dia, masalah sampah di Pasar Sukoharjo tersebut merupakan masalah lama.
“Warga disini sebenarnya sudah pernah menyampaikan permasalah ini kepada pihak kecamatan waktu itu. Tapi enggak ada penyelesaian terbaik”, ucap Sudiono, yang nyambi menjadi juru parkir di pasar setempat kepada wartawan cahyamedia.co.id.
Adu argumen tak terelakan antara warga yang “keukeu” meminta bak kontainer penampungan sampah dipindahkan dengan Kepala DLH Kabupaten Pringsewu, Hendrid.
“Bapak bisa jamin gak, kalau kontainer ini kita pindah, terus gak ada lagi warga yang buang sampah dilokasi ini?”, tandas Hendrid setengah bertanya kepada Mujiono.
Setelah melalui proses negosiasi yang cukup alot dan ditengahi oleh anggota Komisi III, akhirnya disepakati bak kontainer sampah akan dipindah tidak jauh dari lokasi semula.
“Jadi, kita akan taruh bak kontainer ini di setiap jumat pagi, untuk menampung sampah dari pedagang. Setelah itu, sore harinya akan kita ambil dan bawa bak kontainer berikut sampahnya ke TPA”, ucap Hendrid.
Untuk diketahui, polemik masalah bau menyengat yang ditimbulkan dari sampah di Pasar Sukoharjo, Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu yang membuat warga setempat dan juga pedanga resah, sudah lama berlangsung.
Permasalah ini juga sudah sempat diadukan kepada pihak kecamatan sukoharjo, dinas terkait dan juga wakil rakyat melalui surat resmi di tahun 2017 lalu.
Lantaran tidak ada solusi konkrit, kembali warga Dusun 01 RT 02 kembali melayangkan surat penolakan kepada Komisi III DPRD Pringsewu, dengan dilampiri lembar bukti tanda tangan warga dan juga pedagang yang selama ini merasa resah. (Ful)
Comment