Soal Isu Alih Fungsi Perpustakaan jadi Mall, Fahrizal Tegaskan Komitmen Pemprov Lampung Lanjutkan Pembangunan Perpustakaan Modern

BANDARLAMPUNG,CAHYAMEDIA.CO.ID – Sekda Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menegaskan, Pemprov Lampung terus berkomitmen menjadikan perpustakaan di Jl. Zainal Abidin Pagaralam, Kedaton, Bandarlampung sebagai Perpustakaan Modern.

Penegasan Sekdaprov ini sekaligus menepis isu adanya alih fungsi Perpustakaan Modern tersebut menjadi Mall.

“Jadi fungsinya tetap konsisten sebagai Perpustakaan Modern milik Provinsi Lampung yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung, dengan fungsinya untuk membangun kreativitas, kecerdasan, dan lain-lain, Tapi tetap perpustakaan”, tandas Fahrizal di Lobby Kantor Gubernur, Bandarlampung, Kamis (18/2/2021).

Fahrizal mengemukakan, pembangunan perpustakaan modern didasari oleh pemikiran yang sangat luhur. Tujuannya, supaya Lampung memiliki kebanggaan dan fasilitas bagi masyarakat.

“Sekarang anak-anak muda, masyarakat sudah semakin cerdas. Tentu mereka membutuhkan support dalam bentuk yang membangun pemikiran-pemikiran. Apa itu? Fasilitas pendidikan, perpustakaan, tempat membangun kreativitas, dan lain-lain”, ucap Fahrizal.

Perpustakaan Modern ini, lanjut Fahrizal, sudah dibangun bertahap dimulai dari tahun 2018 dan tahun 2019. Rencananya, di tahun 2020 akan dilanjutkan namun karena refocusing anggaran, sehingga kegiatan itu di tahun 2020 ditiadakan. “Di tahun 2021 ini, akan kita akan lanjutkan lagi”, terang Fahrizal.

Fahrizal menilai, Gedung Perpustakaan Modern ini memang cukup besar. Dimana, bila dilihat dari luar nampak gedungnya sudah ada, namun beberapa fasilitas pendukung seperti instalasi listrik, lift, AC, meubeler , dan lain-lain belum tersedia.

“Untuk itu belum bisa dipakai, namun tidak ada pemikiran dari Pemprov Lampung mengubah fungsi perpustakan itu untuk fungsi lainnya”, tandas Fahrizal.

Fahrizal menuturkan, pihaknya akan fokus membangun kontennya, yang isinya sebagai resources bagi anak-anak muda membangun kreativitas. “Jadi di situ ada fungsi perpustakaannya yang lengkap dengan fasilitas. Di situ ada ruang studio, ruang pamer, ruang theater, ruang diskusi, ruang workshop, fasilitas untuk ngopi, dan lainnya. Prasarana akan lengkap, dan fungsinya tetap perpustakaan modern. Tidak ada pemikiran until merubah jadi mall,” katanya

Di tahun 2021 ini sebut Fahrizal, Pemprov Lampung sudah menganggarkan dana sekitar Rp5 miliar, dan mudah-mudahan tidak terkena refocusing.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Lampung Ade Utami menjelaskan, masyarakat Lampung tetap akan memiliki perpustakaan modern yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.

“Mudah-mudahan, komitmen ini akan kita jaga, sampai terwujudnya perpustakaan modern yang mewah dan membanggakan masyarakat Lampung”, ucap Ade.

Menurut Ade, Provinsi Lampung merupakan provinsi literasi di Indonesia. Diharapkan komitmen Pemprov Lampung tersebut akan terwujud dengan baik.
“Adapun isu soal alih fungsi sebagai mall, itu sudah ditepis oleh Pak Sekda. Bangunan itu tetap perpustakaan modern yang menjadi kebangaan masyarakat Lampung”, ujar Ade. (*/rls)

Comment