L-BAKI Serukan Dukungan terhadap Investasi Legal, Tanggapi Polemik PT CBM
CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) – Ketua Lembaga Barisan Anti Korupsi (L-BAKI), Indrawan Saputra atau akrab disapa Rawing, menyerukan agar pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten/kota memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi setiap aktivitas investasi yang legal di wilayahnya.
Seruan tersebut disampaikannya di kantor L-BAKI, Way Dadi, Jumat (8/8/2025), menanggapi pemberitaan yang dinilai menyudutkan keberadaan pabrik pengolahan CPO milik PT Cahya Bagus Mandiri (CBM) di Jati Agung, Lampung Selatan. Rawing menilai, sejumlah informasi yang beredar tidak mencerminkan fakta di lapangan.
“Kami dari L-BAKI telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pabrik PT CBM. Pabrik memang masih dalam tahap persiapan produksi, namun kami mendapati dokumen perizinan lengkap, termasuk kolam limbah dan sistem penyaringannya,” ujar Rawing.
Penjelasan senada disampaikan Andre, salah satu karyawan PT CBM. Ia membantah kabar yang menyebut perusahaan tidak memiliki izin dan fasilitas pengolahan limbah.
“Semua izin lengkap, termasuk UKL-UPL dan izin operasi lainnya. Bahkan dalam pertemuan di Balai Desa Sukadamai bersama warga dan aparatur desa, semua dokumen itu telah dipaparkan. Kolam limbah dan sistem penyaringannya juga ada, jadi tidak benar jika dikatakan tidak tersedia,” kata Andre.
Menurutnya, tuduhan bahwa warga menolak kehadiran pabrik tidak datang dari masyarakat secara umum, melainkan dari segelintir oknum yang mengatasnamakan warga. Pihaknya kini mempertimbangkan jalur hukum untuk merespons tuduhan yang dianggap tidak berdasar tersebut.
“Gangguan seperti ini membuat iklim investasi di Kabupaten Lampung Selatam khususnya menjadi tidak nyaman. Ini perlu ditanggapi serius. Kami akan diskusikan langkah selanjutnya dengan pimpinan dan aparat penegak hukum (APH),” lanjutnya.
Rawing menegaskan, sebagai masyarakat Lampung, semestinya semua pihak memberi dukungan terhadap investasi yang sah dan berizin. Ia menilai, iklim investasi yang sehat akan menjadi pendorong percepatan kemajuan daerah.
“Kita harus bersatu mendukung investasi yang legal. Ini penting untuk menggerakkan perekonomian daerah dan memperkuat ketahanan pangan sebagaimana visi besar Presiden Prabowo dalam agenda Nawacita,” tegasnya. (Tab)
Comment