CAHYAMEDIA (LAMSEL) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditemani Gubernur Lampung Mirza mengunjungi keluarga almarhum Briptu (Anumerta) M Ghalib di Jalan M Yunus, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Rabu (26/3/2025) pukul 17.00 WIB.
Briptu (Anumerta) M Ghalib adalah polisi yang tewas ditembak saat penggerebekn arena perjudian sabung ayam di Register 44, Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan, Senin (17/3/2025), pukul 16.50 WIB.
Kapolri dan Panglima TNI terbang setelah meninjau arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Keduanya lalu menempuh perjalanan darat sekitar 15 menit ke rumah duka.
Di rumah duka, Kapolri dan Panglima TNI sekitar 10-15 menit mengunjungi keluarga almarhum Briptu (Anumerta) M Ghalib. Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
“Saya dan Pak Panglima mendengarkan apa yang menjadi harapan keluarga dan kami akan melakukan proses penegakkan hukum secara tuntas,” ungkapnya.
Kepergian Briptu Ghalib meninggalkan kesedihan mendalam bagi ibunya, Suryalina. Suryalina mengatakan Ghalib adalah tumpuan keluarga. Dia mengharapan putranya sebagai pengganti ayahnya yang sudah meninggal.
Selain Briptu (Anumerta) M Ghalib, dua polisi yang gugur lainnya adalah Bripka Petrus (anggota) dan Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto. Mereka tewas saat menggerebek judi sabung ayam yang dipimpin Samapta Polres Waykanan Ipda Engga.
Sejak awal, Kapolri dan Panglima TNI sama-sama berduka atas kasus yang terjadi. Jenderal Sigit mengatakan, dirinya dan Jenderal Agus sudah bersepakat menginvestigasi tuntas kasus ini.
Meski demikian, baik Panglima TNI maupun Kapolri juga mendorong agar Polri dan TNI tetap kompak dan semangat dalam menjalankan tugas. Sinergi dan soliditas TNI-Polri yang selama ini terjalin erat, harus terus dijaga demi kepentingan masyarakat.
“Yang jelas tentunya kita selalu mendorong, mengingatkan seluruh anggota terus bekerja dengan baik penuh semangat, hati-hati dan selalu jaga sinergitas dan soliditas untuk kepentingan rakyat,” jelas Jenderal Sigit.
Sementara itu, dua oknum TNI yang menembak tiga polisi di Waykanan, Lampung, berinisial Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis, resmi jadi tersangka. Penetapan keduanya berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan tim gabungan. (Jun)
Comment