HUT ke-16 Kabupaten Pringsewu Minim Publikasi, Bupati Riyanto Pamungkas Jelaskan Masalah Pemangkasan Anggaran

CAHYAMEDIA (PRINGSEWU) — Kebijakan efisiensi anggaran yang mulai dijalankan Pemerintah Kabupaten Pringsewu membawa dampak signifikan ke berbagai sektor, termasuk media. Dampak paling kentara terlihat saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kabupaten Pringsewu yang minim publikasi.

Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mewajibkan efisiensi belanja, termasuk perjalanan dinas dan biaya publikasi.

“Salah satu dampaknya ya ke media. Banyak anggaran yang dipangkas, termasuk untuk advetorial,” jelas Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, Rabu (9/4/2025).

Ia mengungkapkan, ruang fiskal yang terbatas membuat efisiensi dilakukan secara menyeluruh. “Dari perjalanan dinas, ATK, sampai publikasi, semua kita potong hingga 50 persen. Kami harap rekan media bisa memahami,” jelasnya.

Pj Sekda Pringsewu, Andi M. Purwanto, mengatakan bahwa alokasi anggaran media di APBD murni telah diselesaikan, namun untuk kelanjutan pembiayaan di perubahan APBD masih dalam proses. “Kami upayakan nanti di APBD-P,” ujarnya singkat.

Kepala BPKAD Arif Nugroho menambahkan, Diskominfo telah mengajukan nota keberatan atas pemangkasan anggaran media, terutama untuk publikasi dan advertorial. “Sudah diajukan, tapi keputusannya masih menunggu,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Pringsewu, Yuli Susapto, menyatakan bahwa anggaran publikasi di DPRD juga turut terkena imbas, dengan pemangkasan hingga 30 persen.

“Karena itu tidak ada publikasi untuk paripurna HUT ke-16 Pringsewu,” ungkapnya.

Kondisi ini memantik reaksi kalangan jurnalis. Mereka menyesalkan sepinya pemberitaan momen penting daerah, apalagi ini merupakan peringatan HUT pertama di bawah kepemimpinan Bupati Riyanto Pamungkas.

“Momentum ini seharusnya jadi ajang memperkenalkan program bupati baru, tapi malah tenggelam karena minim publikasi,” ujar seorang jurnalis lokal.

Efisiensi memang perlu, namun banyak pihak berharap pemerintah tetap mempertimbangkan pentingnya keberadaan media sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. (Tab)

Comment