CAHYAMEDIA (LAMPUNG SELATAN) – Jumat (9/6/2021), Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bersama Sekolah Alam Lampung mendorong lembaga pendidikan sekolah di Desa Sukanegara, Lampung Selatan, menuju sekolah yang berwawasan lingkungan dalam kegiatan seri Coca-Cola Forest Fun Learning untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni. Dalam kesempatan ini dilakukan diskusi tentang restorasi pemanfaatan ruang halaman sekolah dan pekarangan rumah menjadi lahan hijau produktif untuk mendukung program ketahan pangan.
Direktur Sekolah Alam Lampung, Hesti Kusumarini, mengatakan bahwa sekolah sudah sepatutnya berupaya memasukkan konsep sekolah hijau berwawasan lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan demikian, sekolah mempunyai kontribusi membangun generasi masa depan yang mampu mengelola alam dengan baik. Selain itu, menyiapkan generasi penerus yang diharapkan menjadi pemimpin yang baik dan bermanfaat bagi alam semesta.
“Mewujudkan keinginan sekolah hijau tidak sulit, bisa dilakukan di sekolah atau di mana saja. Namun, butuh kemauan dan kekuatan, mulai dari hal kecil seperti, pengelolaan sampah dan belajar dari alam sekitar kita,” kata Hesti kepada guru-guru yang tergabung dalam Forum Pendidik Sukanegara.
Hesti menambahkan sekolah hijau menerapkan beberapa konsep go green, antara lain: green building, green energy, green lifestyle, green economy, dan green media.
“Banyak sekali manfaat dari penerapan sekolah hijau. Sekolah Alam Lampung ini merupakan salah satu contoh komunitas hijau. Green lifestyle menjadi salah satu karakter yang ingin dibangun kepada para siswa kami,” tambahnya.
Corporate Affair Regional Manager West Indonesia CCEP, Yayan Sopian, mengatakan kolaborasi dengan Sekolah Alam Lampung dapat menjadi penyemangat guru-guru untuk membangun sekolah yang ramah lingkungan di Desa Sukanegara.
“Mudah-mudahan para dewan guru yang tergabung dalam forum pendidik dapat mengambil manfaat dari kolaborasi ini. Selanjutnya dapat mewujudkan generasi-generasi penerus yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan membangun ketahanan pangan di zona 1 melalui sekolah hijau,” ujarnya. (*/hendri)
Comment