CAHYAMEDIA (PRINGSEWU) – Anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020-2021 di SMK Ma’arif Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu diduga kuat beberapa kegiatan anggaran dana BOS sekolah setempat menguap.
Lebih parah lagi, siswa masih dibebani lagi dengan berbagai iuran yang cukup besar.
Menurut kepala kepala SMK Ma’arif Kholik Makmun, saat dikofirmasi media ini di kantor sekolah setempat, Selasa (15/2/2022), mengaku dana BOS itu adalah dana hibah , dan tidak perlu diketahui lagi pihak media, semua sudah diperiksa Insfektorat.
“Dan sudah ada Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dana BOS untuk sekolah swasta adalah hibah ,tidak perlu diutak atik lagi,” ,jelas Kholik.
“Kalau untuk swasta, dana BOS itu adalah hibah pemerintah, akadnya sudah hibah tidak perlu diutak Atik, semua sudah diperiksa infektorat,” dalihnya.
Di singung terkait anggaran pemeliharaan sekolah, dana pembayaran guru honerer ,juga pembelian buku perpustakaan tahun 2020-2021 yang dianggarkan cukup pantastis dugaan kuat di-mark up, Kholik menepis pengunaan dana BOS sudah sesuai mekanisme.
Untuk dana pemeliharaan gedung sekolah, menurutnya, untuk pembelian komputer, sedangkan anggaran dana pembayaran guru honorer yang dibayarkan dari dana BOS, harus terdaftar di Dapodik, begitu juga saat disingung terkait pengadaan dana pengembangan perpustakaan/pembelian buku perpustakaan, dirinya mengelak untuk menjawab.
Selain itu, media ini mengkonfirmasi terkait besaran iuran yang dibebankan kepada siswa, Kholik membenarkan, “kalau ada iyuran infaq juga uang SPP juga biaya seragam sekolah , tapi tidak seperti diberitakan.”
“Kalau biaya iyuran infaq memang ada cuma sebesar 1,5 juta ,seperti dikatakan siswa Rp 2.500.000 persiswa itu tidak benar,saya yakinkan itu bohong,” kata Kholik.
Anehnya media ini, menemukan beberapa kejangalan dari beberapa item kegiatan anggaran dana BOS di SMK Ma’arif Banyumas, lebih-lebih adanya berbagai iuran berdalih sebagai infaq, patut diduga beraroma korupsi dan di-mark up.
Seperti biaya anggaran pemeliharaan sekolah, dibelanjakan untuk pembelian komputer, sedangkan di mata anggaran dana penyediaan alat multi media dianggarkan setiap tahap, di tahun 2020- 2021 berkisar Rp100 juta.
Ada lagi dana pengembangan perpustakaan yang diangarkan di tahun 2020- 2021 berkisar Rp150 juta yang perlu ditelusuri oleh pihak (AHP).
Perlu diketahui :dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk SMK Ma’arif cukup pantastis di tahun 2020-2021 sebesar Rp1.324.900 miliar.
Sebelumnya Waka kesiswaan SMK Ma’arif ,Joko saat di kofirmasi via telpon ,mengatakan untuk jumlah siswa di SMK Ma’arif berkisar kurang lebih 700 orang ,sedangkan guru honor berkisar 40 orang ,di singung terkait kegiatan estrakulikulir (eskul) di tahun 2020-2021 mengaku tidak ada kegiatan( eskul).
” Sepengetahuan saya untuk( exskul ) di tahun 2020-2021 tidak ada ya pak, silakan datang saja pada hari Kamis ke sekolah,” tepis Joko saat di hubungi via telepon, Senin (7/2/2022).
Perlu diketahui, dari data yang dihimpun dana Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020-2021 SMK Ma’arif untuk penerima dana bos tahap l sebayak 849 siswa dengan nilai Rp 407.520.000.
Penerima dana bos tahap ll ,sebayak 849 siswa dengan nilai Rp 543 .360 .000
Sedangkan tahap lll penerima bos sebayak 779 siswa dengan nilai Rp 373.920.000.
Selain itu ,untuk pembayaran guru honorer di SMK Ma’arif
Di tahap l sebesar : 108 juta
Tahap ll sebesar :126 juta
Tahap lll sebesar : 130 juta
Yang lebih mengherankan pada masa pademi ditahun 2020-2021 kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler di SMK Ma’arif, di tahap l dengan biaya Rp 15 .328.000
Sedangkan di tahap ll mengeluarkan biaya Rp 23.540 .000
Jumlah untuk pembelajaran dan exstrakulirkuler Rp 48.868.000
Selain itu ada biaya anggaran daya dan jasa sebesar Rp 35.107.000 yang di bayarkan mengunakan dana bos ,patut di duga kuat pihak sekolah me mark-up anggaran bos ,terkait kurangnya transfaran kepada media ini.
Bila melihat anggaran dana BOS di SMK Ma’arif suguh pantastis! (tab/tim)
Comment