CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Capacity
Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung dengan tema “Peran Strategis
Provinsi Lampung dalam Mengakselerasi Hilirisasi dan Memperkuat Tata Niaga Komoditas Pangan
untuk Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)” pada Rabu, 22 November
- Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung ini dihadiri
oleh 80 (delapan puluh) anggota TPID se-Provinsi Lampung.
Dalam pembukaan kegiatan, Budiyono selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Lampung menegaskan bahwa untuk mencapai pengendalian inflasi yang efektif dibutuhkan andil dari
seluruh anggota TPID. Lebih lanjut disampaikan bahwa hingga Oktober 2023, inflasi gabungan kota di
Provinsi Lampung tercatat terkendali pada kisaran 3±1%. Atas pencapaian tersebut Provinsi
Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Mesuji mendapatkan nominasi sebagai provinsi, kota, dan
kabupaten Pengendalian Inflasi Terbaik di Sumatera tahun 2022.
Hadir sebagai narasumber, Harry Aginta selaku Ekonom Senior DKEM Bank Indonesia
menyampaikan perkembangan inflasi terkini serta peran Pemerintah Daerah dalam mendukung
kebijakan hilirisasi pangan untuk menjaga stabilitas inflasi. Lebih lanjut, Andre Maulana selaku
Direktur Operasional PT. Food Station Tjipinang Jaya menyampaikan peran BUMD dalam ekosistem
tata niaga komoditas pangan strategis dalam memangkas biaya distribusi dan mendukung kegiatan
stabilisasi harga. Sementara itu, dari aspek kinerja TPID Lampung 2023, Andriansyah selaku Asisten
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI menyampaikan
refreshment dan evaluasi pelaporan TPID serta success story upaya pengendalian inflasi di daerah.
Dari hasil evaluasi, aspek proses dan outcome kinerja TPID provinsi Lampung 2022 lebih tinggi dari
provinsi Bengkulu sebagai champion nya, meski aspek program unggulan TPID Lampung perlu
didorong kedepan.
Diharapkan melalui kegiatan capacity building tersebut, anggota TPID Provinsi Lampung
dapat mendorong inovasi program unggulan TPID yang bersifat lebih struktural dan berdampak,
mengetahui arah kebijakan nasional terkait hilirisasi pangan, serta memahami pentingnya peran
BUMD sebagai operator dari komoditas pangan strategis dalam rangka stabilisasi harga. (*/ida)
Comment