Ban Bekas Disinyalir Jadi Sumber Penyebaran DBD

CAHYAMEDIA (PRINGSEWU) – Banyaknya jentik nyamuk yang bersumber dari ban-ban bekas yang terisi air, disinyalir menjadi penyebab terjangkitnya sejumlah warga Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Hal tersebut berdasarkan hasil peninjauan serta penelusuran yang dilakukan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dan instansi terkait di pekon setempat, Jumat (14/01/22).

 

Menurut Fauzi, dari penelusuran di beberapa rumah warga, banyak ditemukan ban-ban bekas yang terisi air, dan setelah diamati, tampak jelas adanya jentik-jentik nyamuk. Karenanya, orang nomor dua di Pringsewu dan sejumlah staf serta dari dinas terkait, langsung melakukan upaya pembersihan di lokasi.

 

Di samping ditemukan banyak ban bekas, di sejumlah rumah warga juga didapati beberapa tempat air yang dipenuhi jentik nyamuk, seperti ember, baskom, tempat minum burung, dan bahkan padasan (tempat air wudhu) yang juga terdapat jentik nyamuk.

 

Atas fenomena tersebut, Wabup Pringsewu Fauzi memerintahkan dinas terkait dan jajaran pemerintah daerah, kecamatan hingga pekon untuk kembali menggerakkan masyarakat serta mengaktifkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

 

Wabup juga mengajak masyarakat untuk dapat menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah. “Itu juga menjadi bagian dari pencegahan penyebaran DBD,” ujarnya.

 

Selain itu, saat ini juga mulai marak penyebaran DBD di area perkantoran. “Agar juga dilakukan pembersihan dan pemberantasan sarang nyamuk di daerah perkantoran, serta menjaga kebersihan kantor,” cetusnya.  (*/red)

Comment