Akademisi UBL Dipercaya Menjadi Juri Kompetisi Peradilan Semu di Universitas Diponegoro

CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) – Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) Suta Ramadhan, S.H., M.H mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Juri Sidang Kompetisi Peradilan Semu Piala Dekan XIII Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Prof. Dr. Satjipto Rahardjo Fakultas Hukum Undip ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu (25-26/11). Ditemui di ruang kerjanya di Kampus UBL, pria yang juga Kepala Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum UBL menceritakan pengalamannya didapuk menjadi juri Peradilan Semu Undip.

 

“Menjadi satu kehormatan bagi saya ketika diminta menjadi salah satu Juri Sidang Kompetisi Peradilan Semu dari Universitas Diponenogoro untuk sidang penyisihan dan final dari unsur akademisi. Saya bergabung dengan tim juri lainnya yang terdiri dari unsur hakim, jaksa dan advokat dan akademisi, masing masing 2 orang, untuk memberikan penilaian terhadap tim tim yang mengikuti kompetisi Sidang Peradilan Semu ini, total ada 8 juri,” tutur Suta saat ditemui di ruang kerjanya di Kampus UBL, Selasa (28/11).

 

“Dari unsur akademisi tentu saya menilai bagaimana jalannya persidangan yang ditampilkan oleh tim yang bertanding dari sisi penguasan teori teori hukum dan penerapannya dalam pasal pasal. Cukup kaget juga melihat penampilan tim tim yang bertanding baik secara penguasaan materi dan penerapan pasalnya, karena para mahasiswa ini rata rata baru duduk di semester satu, tapi sangat lancar sekali dalam memainkan perannya masing masing, baik menjadi panitera, jaksa penuntut umum, hakim, penasehat hukum dan terdakwa. Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya, dan tentu menjadi pembelajaran juga ke depan bagi Moot Court Community (MCC) atau Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum UBL dalam mempersiapkan tim terbaik sebagai wadah untuk melatih dan membentuk mahasiswa yang handal, kreatif, profesional dan berkualitas dalam praktik beracara persidangan,” tambah Suta.

 

Kompetisi Moot Court atau Peradilan Semu ini merupakan kegiatan internal Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang melalui UKM-F Psudorechtspraak untuk menyeleksi peserta terbaik yang nantinya akan bergabung dalam satu tim untuk mewakili Universitas Diponegoro di berbagai ajang kompetisi Peradilan Semu baik di tingkat nasional dan internasional. Undip sendiri sudah beberapa kali menjadi tuan rumah National Moot Court Competition (NMCC) yang diikuti utusan dari berbagai Fakultas Hukum se-Indonesia. (*/ida)

Comment