Pemkot Bandar Lampung Gelar Pelatihan CIP Gelombang II NUDP: Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

CAHYAMEDIA (Bandarlampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melaksanakan Pelatihan Kerangka Kerja dan Aplikasi Capital Investment Planning (CIP) Gelombang II, bagian dari National Urban Development Project (NUDP), di SwissBell Hotel pada Senin, 24 Juni 2024.

Acara ini dibuka oleh Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandar Lampung, Dini Purnamawaty, S.E., M.Si., mewakili Walikota Bandar Lampung. Dini Purnamawaty menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD II) Ditjen Bina Bangda Kemendagri atas dukungan mereka. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas proses perencanaan pembangunan di kota ini.

“Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan keterpaduan rencana dan program investasi perkotaan, sehingga bermanfaat signifikan bagi masyarakat,” ujar Dini Purnamawaty.

Pelatihan yang dihadiri oleh para OPD terkait dan tim kelompok kerja CIP dari pusat dan kota Bandar Lampung ini berfokus pada penguatan kemampuan perencanaan investasi dan implementasi kerangka kerja CIP. Program ini mencakup analisis investasi, perencanaan berbasis data, serta teknik pengelolaan proyek yang efektif.

National Urban Development Project (NUDP) bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan investasi perkotaan di Indonesia. Bandar Lampung, sebagai kota pilot, berkomitmen memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk memperbaiki sistem perencanaan dan pengelolaan investasi.

Pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan perencanaan yang lebih baik dan terstruktur, yang akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Kita berharap, melalui peningkatan kualitas perencanaan ini, Bandar Lampung dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain,” tambah Dini.

Dengan pelatihan ini, Pemkot Bandar Lampung menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kemampuan aparaturnya untuk menghadapi tantangan perkotaan di masa depan dan mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. (Maulana)

Comment