Wagub Chusnunia Ajak Jajaran Pemkab Lamteng Bersinergi Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

CAHYAMEDIA (LAMTENG) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengajak jajaran Pemkab Lampung Tengah bersinergi menentukan arah kebijakan dan program dalam penanganan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Tengah.

Hal tersebut disampaikan Wagub Chusnunia saat memimpin rapat koordinasi Tim TKPK, TPPS dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting Kabupaten Lampung Tengah, yang dilaksanakan di PT. Great Giant Pineapple, Lampung Tengah, Kamis (22/9/2022).

Dalam arahannya, Wagub Chusnunia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari angka 12,01 persen ditahun 2019 menjadi 11,82 persen ditahun 2020. “Meskipun mengalami kenaikan menjadi 11,9 persen ditahun 2021, itu dikarenakan pandemi covid19. Kenaikan ini hanya sedikit, dan itu kerja keras semua pihak,” ujar Wagub Chusnunia.

Ia juga mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah yang konsen dalam menurunkan angka stunting Kabupaten Lampung.

Pada kesempatan itu, Wagub Chusnunia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2020 tingkat kemiskinan Provinsi Lampung menempati peringkat 12 nasional, sedangkan untuk tahun 2021 turun menjadi peringkat 14 nasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Lampung semakin rendah.

Sedangkan, untuk capaian angka prevalensi stunting Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 18,5%. Capaian ini menempatkan Provinsi Lampung sebagai urutan ke-5 (lima) provinsi terbaik di tingkat nasional.
“Dan tentunya kita ingin melakukan langkah-langkah percepatan ditahun 2022,” ujarnya.

Adapun langkah-langkah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting, Lanjut Wagub Chusnunia, diantaranya yaitu pertama terkait perapihan administrasi.
“Perapihan administrasi ini perlu dilakukan. Hal ini mengingat banyaknya program atau kegiatan yang telah dilakukan dibawah, namun belum tercatat secara administrasi,” terang Wagub Chusnunia.

Kedua, perlunya membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga ke level desa/kelurahan.

Dan yang ketiga, yaitu Harmonisasi program guna mendukung Percepatan Penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Termasuk juga dengan memperkuat koordinasi dan sinergi serta melibatkan semua pihak terkait dalam mewujudkan upaya tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung atas perhatiannya kepada Kabupaten Lampung Tengah.

Ardito meminta kepada seluruh instansi terkait untuk mendengarkan dan memahami langkah-langkah upaya dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari BPS, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lampung Tengah mengalami penurunan, dimana pada tahun 2019 tingkat kemiskinan sebesar 12,03 persen. Kemudian mengalami penurunan menjadi 11,82 persen ditahun 2020. Dan naik menjadi 11,99 persen ditahun 2021 akibat pandemi Covid19.

Sedangkan dalam percepatan penurunan stunting 2021, Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung dengan kategori Terbaik II dalam Kinerja Dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2021.

Sebelum rapat koordinasi dimulai, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia bersama peserta rapat terlebih dahulu melakukan gerakan masyarakat sehat dengan melakukan senam Lampung Berjaya dan Senam Maumere. Dilanjutkan dengan makan buah bersama. (ida/adpim)

Comment