Akhirnya, Putusan Pengadilan Tunggi Tanjung Karang Perkuat Putusan Pengadilan Negeri Metro
METRO,CAHYAMEDIA.CO.ID – Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Nomor perkara 37/PDT/2020/PT TJK mengadili sidang lanjutan perkara gugatan terhadap jurnalis Eko Wahyuntoro dengan Pengacara inisial AH tentang Pemberitahuan Putusan Banding tertanggal 19 April 2021.
Kuasa hukum Law Firm Nusantara Raya, Joni Widodo,S.H,.M.H didampingi Rudianto, SE.,SH, Okta Virnando,S.H dan Hendra Saputra, S.H mengatakan, pihaknya sudah memprediksi, kalau putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang bakal memperkuat putusan Pengadilan Negeri Metro.
“Kita patut bersyukur, majelis hakim sudah tepat dalam menjatuhkan putusan, tetapi kita juga harus menghormati seandainya Pengugat atau Pembanding akan menempuh upaya kasasi ke Mahkamah Agung”, ucap Joni dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi cahyamedia.co.id, Senin (26/04/21).
Sementara itu, Ketua DPC AWPI Kota Metro, Verry Sudarto mengatakan, kami dari organisasi yang menaungi tergugat (Eko Wahyuntoro) sangat apresiasi terhadap putusan banding dari Pengadilan Tinggi Lampung. Mudah-mudahan dengan putusan ini menjadi hikmah untuk semua, terkhusus bagi para jurnalis.
“Saya juga berpesan, untuk para jurnalis yang bernaung di DPC AWPI Kota Metro khususnya, dalam menjalankan tugas untuk selalu memegang teguh kode etik jurnalistik serta Undang-Undang No 40 tahun 1990 tentang Pers”, pinta Very.
Dalam keterangan rilis surat pemberitahuan banding yang diterima oleh terbanding Eko Wahyuntoro melalui jurusita bernama Arsan, Pengadilan Negeri Lampung Timur pada tanggal 21 April 2021 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menerima permohonan banding dari pembanding semula pengguat tersebut.
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Metro tanggal 15 Februari 2021. No 17/Pdt.G/2020/ PN Met yang dimintakan banding tersebut.
3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos perkara yang ditimbul dalam dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). (*/Duta).
Comment