- Puncak HUT Ke-1 AWPI Tanggamus Diisi Dengan Pemberian Santunan
- PRINGSEWU TUAN RUMAH PERINGATAN HUT SATPOL PP & SAT LINMAS SE PROVINSI LAMPUNG
- Sistem Layanan Perizinan di Mesuji akan Gunakan Si Cantik I Could
- Legislatif Ajukan Pembangunan Perum DPRD Metro, Eksekutif akan Mengkaji
- Pairin Launchingkan Aplikasi Terbaru Dinas PTSP Metro
- Inflansi 0,19 persen, Metro Menempati Peringkat ke- 37 Nasional
- Pemkot Metro melalui Kesbangpol Tekankan Netralitas ASN
- Djohan Perintahkan Kinerja Jajaranya OPD dalam Menyongsong 2018
- Djohan Pimpin Upacara dan Menyerahkan Kartu Taspen
- Walikota Metro Serahkan Ratusan Sertifikat Warga
Kepala Pekon Fajar Mulia di Duga Mark UP Anggaran
PRINGSEWU, CAHYAMEDIA.CO.ID – Sudah menjadi kewajiban bagi kepala pekon sebagai pengguna anggaran untuk dapat bijak dalam pengelolaan Dana Desa (DD), Pengelolaannya harus benar-benar tepat sasaran bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
Dan tak kalah pentingnya terkait persoalan tranparansi dan juga keterlibatan masyarakat pekon dalam pengelolaannya dengan harapan hasil dari pembangunan yang bersumber dari APBN jauh lebih berkualitas sehingga azas manfaatnya bisa lebih lama dinikmati masyarakat.
Namun masih ada saja oknum kepala pekon bersama perangkatnya yang berani kucing-kucingan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.
Saat dikonfirmasi terkait reaslisasi pembangunan yang bersumber dari APBN Kepala pekon fajar mulia Sukoco membenarkan pembangunan insfratuktur sudah terealisasikan sesuai dengan volume.
“Pembangunan drainase dengan panjang 600 lebih, kalau anggaran saya lupa mas, dan sumur bor juga sudah wajar anggarannya 34 juta Plus tower, jadi tidak ada yang di mark-Up,”.Katanya
Menurut data yang dihimpun wartawan media ini kualitas fisik yang kami jadikan sample dan kami juga sudah melakukan penelitian berdasarkan hasil pengumpulan data (puldata) serta pengumpulan keterangan (pulbaket) terkait kualitas ukuran volume dan tingkat mutu ketahanan material bangunan, selain itu juga volume (Panjang, luas, meternya) tidak dicantumkan dalam laporan termin pertama.
Penggiat Anti korupsi akan melaporkan Kepala Pekon Fajar Mulia, Kecamatan Pagelaran Utara ke Kacabjari pringsewu, terkait dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa (DD) tahun 2017 yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di pekon setempat.
Laporan dilakukan oleh Persatuan Masyarakat anti korupsi (PERMAK), Dalam laporan tersebut, mereka juga akan menyertakan beberapa bukti pendukung indikasi penyelewengan tersebut.
Permak melalui devisi hubungan antar lembaga, Agus Supriyadi mengatakan, laporan yang akan dilakukan menyusul indikasi adanya penyimpangan dalam pengerjaan infrastruktur Drainase, jalan poros di pekon fajar mulia tahun anggaran 2017 dengan pengerjan termin pertama. Menurutnya, indikasi itu diketahui dari tidak adanya kesesuaian antara rencana anggaran biaya (RAB) dengan perhitungan realisasi di lapangan.
Ia mencontohkan penggunaan matrial dengan jumlah volume yang terealisasi misalkan, pembanguan dengan panjang drainase 600 meter dengan menelan anggaran sebesar 347 juta selanjutnya pembangunan jalan poros yang tidak dicantumkan ukuran volumenya menyerap anggaran sebesar 283 juta, pembangunan gorong-gorong sebesar 15 juta dan pembuatan sumur bor yang menelan anggaran sebesar 34 juta.
“Dan itu kami temukan terjadi di semua pembangunan infrastruktur, mulai dari pembangunan drainase, jalan poros desa, gorong-gorong dan sumur bor. Kami menilai ini merupakan sebuah pelanggaran. Kepala pekon melakukan mark up anggaran yang diduga telah merugikan keuangan negara,”Kata Agsu Supriyadi.
Supriyadi juga menambahkan, Apabila Oknum kepala pekon nakal yang sengaja melakukan tindak pidana korupsi harus dilaporkan sebagai efekjera.
“Sebab uang yang merka kelola itu untuk pembangunan bukan untuk memperkaya diri dan golongan, seperti kepala pekon fajar mulia terkait dugaan mark up anggaran, kami secara lembaga akan melaporkan ke intansi terkait, terutama kacab jari, andaikan tidak ada respon akan melporkan lebih atas, bisa kajari bisa juga ke kajati lampung,”Pungkasnya. (DN)
Berita Populer
- Regulating Dam Way Sekampung, Pringsewu Segera Miliki Bendungan
- Soal Aksi Pengrusakan, Dewan Penasehat PWI Pringsewu Apresiasi Upaya Hukum yang ditempuh AWPI
- Menuju “TheTreasure of Sumatera, Kedekatan Lampung-Jakarta harus Mampu Dijual
- Urus Sertifikat Tanah Dimintai Uang 6 Juta, Dua Pegawai BPN Pringsewu Kena OTT
- Khamami – Saply Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mesuji
Berita Terkait
